BMA Bantu Pemberdayaan Ekonomi Wanita Mualaf di Subulussalam

  • Share this:
post-title

Banda Aceh - Begitu banyak cara seseorang mendapatkan hidayah dari Allah untuk masuk Islam. Yang awalnya berseberangan dengan perintah Allah, tapi kini berhijrah menjadi hamba yang berusaha mendekatkan diri kepadanya.

Itu dialami Lisbet Rossika Solin, seorang wanita mualaf yang membagikan kisah hidupnya dalam memeluk Islam. Setelah menjadi mualaf ia mengalami beberapa permasalahan dalam keluarganya hingga harus keluar dan meninggalkan kediamannya dengan tanpa membawa uang sepeserpun.

"Dalam keadaan kebingungan dan kesusahan ia kemudian bertemu dengan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Kota Subulussalam yang kemudian memberikan pembinaan akidah sehingga membuatnya semakin membaik secara psikologi dan ditambah kemudian hadir pula Baitul Mal Aceh (BMA) dalam upaya membantu peningkatan ekonomi saya dengan memberikan bantuan program pemberdayaan ekonomi bagi saya," ceritanya.

Kini dengan berkebun bayam secara perlahan dari segi ekonomi saya sudah mandiri dan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan selama Ramadhan ini juga saya semakin fokus beribadah dengan selalu ikut shalat tarawih berjamaah di masjid," ucap Rossika.

Kepala Sekretariat BMA Rahmad Raden kepada media ini, Rabu (29/3/2023) mengatakan Pemerintah Aceh melalui BMA memberi perhatian khusus kepada mualaf sebagai salah satu asnaf penerima zakat, setiap tahunnya BMA menganggarkan bantuan untuk kelompok mualaf itu baik dalam bentuk pemberdayaan ekonomi, beasiswa maupun santunan mualaf baru bagi mereka yang baru ikrar syahadat sebagai muslim," katanya. 

Ia menjelaskan adapun  bantuan yang diberikan kepada ibu Lisbet Rossika Solin ini merupakan program pemberdayaan ekonomi mualaf tahun 2022 senilai Rp7 juta yang bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap keberlanjutan ekonomi keluarga mualaf tersebut. Dana itu digunakan untuk berkebun sayuran.

"Semoga dengan adanya bantuan ini kita mengharapkan para mualaf akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan kewajiban ibadahnya sebagai umat muslim dan secara ekonomi semakin mandiri dan produktif," pungkasnya.

Reporter: Muzzammil
Editor: Arif Arham