BMA Bantu Pulangkan Warga Aceh Yang Telantar di Kalimantan Utara

  • Share this:
post-title

Banda Aceh --  Baitul Mal Aceh (BMA) yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) membantu biaya pemulangan tiga warga Aceh yang telantar di Kalimantan Utara ke ke diamannya di Gampong Lamkuta Blang Mee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar.  

Mustahik yang dipulangkan yaitu Nur Aini bersama kedua anaknya Nur Mazaya Akmarina (16 tahun) dan  Cut Lailatul Ramazani (8 tahun). Mereka tiba di Banda Aceh  Jumat (24/2/2023) siang, setelah menempuh perjalanan udara dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Kepala Sekretariat BMA Rahmad Raden mengatakan, bantuan yang kita berikan bersumber dari dana zakat senif ibnu sabil dengan program orang telantar dan kehabisan bekal. Jumlah bantuan diberikan Rp13 juta, yang digunakan untuk membeli tiket pesawat tiga orang dari Tarakan ke Banda Aceh dan uang saku selama dalam perjalanan.

Rahmad menambahkan, awalnya informasi tiga warga Aceh yang telantar di Kalimantan Utara diperoleh dari DP3A, yang menyurati BMA meminta fasilitasi dan membiayai pemulangan tiga warga Aceh tersebut. BMA menindaklanjuti dengan melakukan verifikasi dan menyiapkan berbagai dokumen sebagai kelengkapan administrasi.

Menurut Rahmad,  BMA menyalurkan zakat senif ibnu sabil bagi orang kehabisan bekal dan pemulangan orang telantar tahun 2022 mencapai Rp1,2 miliar. Program ini dilanjutkan tahun 2023. "Menjadi harapan kita bersama, terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara lembaga terkait, sehingga jika terdapat masyarakat  Aceh yang mengalami permasalahan serupa dapat kita bantu segera," tutup Rahmad. 

Reporter: Muzzammil
Editor: Sayed M. Husen