Hingga Awal Juni 2022, BMA Kumpulkan Zakat dan Infak Rp32,18 Miliar

  • Share this:
post-title

Banda Aceh – Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA) Rahmad Raden, Selasa (07/06/2022) mengatakan hingga 3 Juni 2022, BMA telah mengumpulkan zakat dan infak mencapai Rp32,18 miliar dengan rician zakat sebanyak Rp24,91 miliar dan infak Rp7,27 miliar.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah menyetorkan zakatnya dan juga kepada para munfik yang telah menyerahkan infaknya. Semoga Allah menambahkan rezekinya dan permudahkan segala urusannya,” kata Rahmad Raden.

Ia menjelaskan, BMA merupakan lembaga keistimewaan dan kekhususan pada Pemerintah Aceh. Salah satu tugas utamanya adalah mengumpulkan zakat dari para muzaki dan infak dari para munfik. 

“Zakat dan infak tersebut dikumpulkan dari para ASN di lingkungan pemerintah Aceh. Selain itu dari karyawan pada lembaga non-pemerintah Aceh/lembaga vertikal dan juga masyarakat umum lainnya,” kata Rahmad Raden. 

Ia menjelaskan ASN di lingkungan pemerintah Aceh, pengumpulannya melalui Bendahara Umum Aceh (BUA) di Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA). Sedangkan lembaga non-pemerintah Aceh/lembaga vertikal dan masyarakat umum menyetorkannya melalui rekening penampungan BMA atau melalui konter resmi di kantor BMA. 

Ada pun rekening zakat BMA, di antaranya Bank Aceh Syariah: 61001040000095, Bank Syariah Indonesia: 7001569494 dan Bank Muamalat: 2410015978. Sedangkan rekening infak BMA, yaitu Bank Aceh Syariah: 61001040001311 dan Bank Syariah Indonesia: 8202020882.

Ia menambahkan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan zakat dan infak tersebut, selama bulan Mei kemarin BMA gencar melakukan audiensi ke organisasi-organisasi profesi dan lembaga vertikal yang berkantor di Banda Aceh. 

Di antaranya BPJS Ketenagakerjaan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Taspen Aceh, BPJS Kesehatan Aceh dan Bulog Aceh. Selain itu juga dengan PT Angkasa Pura, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia dan Bank Syariah Aceh.

“Harapannya semua organisasi dan lembaga tersebut akan menyetorkan zakat dan infaknya ke BMA. Semakin banyak zakat dan infak yang terkumpul, maka akan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” pungkas Rahmad Raden.

Reporter : Murdani

Editor : Hayat