Permohonan Zakat Online

  • Share this:
post-title

Oleh: Arif Arham

Kabag Pemberdayaan BMA

Sejak bulan April 2020, pandemi mulai menyebar luas di tanah air. Cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak mulai diperkenalkan sebagai protokol kesehatan. Tak hayal, sekolah dan kantor pemerintah mulai melakukan penyesuaian. Proses pembelajaran dialihkan ke rumah. Work from home (WFH) mulai diterapkan di kantor pemerintah. Lalu, bagaimana Baitul Mal Aceh (BMA) bekerja melayani mustahik?

Layanan harian di BMA adalah penerimaan permohonan langsung di counter/loket yang terletak di lobi kantor. Masyarakat dapat menyambangi petugas/amil dan menyampaikan keperluannya. Saat layanan tatap muka ini terhenti akibat  pandemi, kami tidak benar-benar menghentikan layanan kepada mustahik. Kami hanya mengubah mekanismenya. 

Saat itu, mustahik cukup memasukkan berkas permohonannya dalam kotak yang tersedia di pintu lobi. Keesokan harinya, petugas counter mengambilnya dan mulai mengidentifikasi berkas tersebut. Selanjutnya, dilakukan wawancara melalui telepon. Jika berkas kurang lengkap, mustahik dapat melengkapinya esok hari atau cukup mengirimkannya via WA. Alhasil, mustahik tetap mendapat kesempatan memperoleh bantuan BMA di masa susah saat pandemi ini. 

Pada tahun 2021, beberapa program penyaluran zakat didata melalui sistem online. Bantuan alat kerja, santunan untuk santri, dan bantuan biaya penyelesaian tugas akhir menggunakan Google Form. Selain tak memerlukan biaya besar, aplikasi web ini stabil walau secara bersamaan diserbu pendaftar. Tak perlu heran, jangkauan pendaftar mencapai seluruh pelosok Aceh. 

Mekanisme verifikasi per telepon dan pendaftaran secara online di atas membuat kami memiliki kemampuan komunikasi baru dan bekerja tanpa kertas (paperless) dengan banyak data. Berkomunikasi face to face tentu berbeda dengan berbicara di telepon. Begitu pula, walau data banyak, kami bisa mengurangi pekerjaan mengetik informasi mustahik secara manual. Ini memberi energi lebih besar bagi kami untuk fokus pada masalah mereka untuk kemudian mencarikan solusi yang tepat.

Berdasarkan pengalaman itulah, kami mulai mengembangkan layanan counter pada fase berikutnya. Adapun fase-fase layanan counter di BMA dapat digambarkan sebagai berikut: 

Fase 1: layanan di kantor pada jam kerja. Pemohon/mustahik datang dan diwawancarai langsung (tatap muka). 

Fase 2: layanan Fase 1 ditambah dengan penerimaan berkas mustahik via satpam (drop box) untuk kemudian dihubungi petugas counter dengan HP/WA guna wawancara dan verifikasi lebih lanjut. 

Fase 3: layanan Fase 2 ditambah dengan penerimaan permohonan/laporan masyarakat via medsos/berita.

Fase 4: layanan Fase 3 ditambah dengan penerimaan permohonan via formulir online (Google Form) untuk selanjutnya dilakukan wawancara mustahik via telepon pada jam kerja, serta verifikasi lapangan jika dibutuhkan

Fase 5: layanan Fase 4 ditambah dengan layanan 24 jam (live chat via web/aplikasi, helpdesk/callcenter) .

Kami sudah dan sedang berada pada Fase 3 dan kami ingin terus berkembang. Karena itu, dalam rangka menyambut Idul Adha 1442 H, layanan counter BMA memasuki tahap baru, yaitu Fase 4. Mustahik sudah bisa menyampaikan permohonan bantuan zakat kepada BMA secara online. Silahkan kunjungi baitulmal.acehprov.go.id untuk informasi lebih lengkap. 

Semoga, semangat Nabi Ibrahim a.s dan keluarganya dalam melayani dan menyantuni umatnya dapat kita teladani melalui peningkatan layanan kepada mustahik yang lebih mudah dan bagah (cepat).


Selamat Idul Adha 1442 H.