Aceh Miliki 24.000 Lokasi Tanah Wakaf

  • Share this:
post-title

BANDA ACEH – Aceh memiliki 24.000 lokasi tanah waqaf dengan luas 760.000 meter bujursangkar. Dari jumlah itu, 14.000 lokasi sudah tersertifikasi. Demikian antara lain isi talkshow interaktif bersama Baitul Mal dan SSC Prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN AR-Raniry di Radio Serambi FM 90,2 MHz, Rabu (3/2).

Talkshow dengan tema ‘Sinergitas Pengelolaan Waqaf di Aceh’ itu menghadirkan tiga narasumber yaitu Dr H Armiadi Musa MA (Kepala Baitul Mal Aceh), Perwakilan Kanwil Kemenag Aceh, Mukhzi Abdullah dan Wakil Ketua Komisi VII DPRA, Drs H Jamaludin T Muku. Talkshow tersebut dipandu oleh host Nico Firza.

Jamaluddin dan Mukhzi menyatakan, banyak sekali harta wakaftersebar di seluruh Aceh. Namun, sejauh ini pengelolaannya masih jauh dari yang diharapkan. Sehingga banyak harta-hartawakaf yang tidak produktif.

Sementara Dr Armiadi mengatakan, masih banyaknya tanahwakaf di Aceh yang belum tersertifikasi karena sejumlah tanah itu ditarik kembali dan dipersengketakan oleh keluarga pewakaf. Sebab, harta wakaf itu tidak memiliki bukti kuat, karena saat mewakafkan hartanya, pemilik hanya menyampaikannya secara lisan.

Karena itu, Armiadi mengajak semua lembaga pengelola wakafsaling berkoordinasi. Dikatakan, pihaknya secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap nazhri wakaf. Pihaknya juga melakukan traing of trainer nazir wakaf serta mendidik dan melatih nazir. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk menutupi berbagai kekurangan tersebut.

“Saya kira kewenangan Baitul Mal bukan mengelola, tapi membangun sinergi dengan Kanwil Kemenag Aceh. Sehingga kita harapkan dapat meningkatkan nilai manfaat harta wakaf di Aceh,” tutupnya.(avi)

Sumber: Serambi Indonesia