Baitul Mal Aceh Bekali Pengurus Baru BMK Sabang

  • Share this:
post-title

Banda Aceh – Sebanyak 16 orang pengurus baru Baitul Mal Kota (BMK) Sabang berkunjung ke Baitul Mal Aceh (BMA), Selasa (19/12/2017). Kunjungan ini merupakan sebagai bentuk silaturrahim dan sekaligus belajar bagaimana Baitul Mal Aceh mengelola zakat selama ini.

Kunjungan perdana pengurus baru ini diterima Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, T Sulaiman SE, beserta beberapa Kabag dan Kabid di lembaga Baitul Mal Aceh. Sedangkan dari BMK Sabang langsung dihadiri Kepala BMK yaitu Tgk Zulhimi MY, Kepala Sekretariat, T Zulkifli, beserta pengurus lainnya.

“Kami di Baitul Mal Aceh sangat terbuka kepada seluruh BMK seluruh Aceh yang ingin belajar, begitu juga dengan BMK Sabang bisa konsultasi dengan kami jika ada masalah, semoga kami bisa membantu,” ujar Sulaiman.

Sementara itu, Kepala BMK Sabang Tgk Zulhilmi MY mengutarakan sudah lama ingin mengunjungi Baitul Mal Aceh pascapelantikan, namun baru sekarang terlaksana. Ia berharap dengan kehadirannya bersama jajarannya mendapatkan hal-hal baru dalam pengelolaan ZISWAF di Kota Sabang ke depan.

“Kami mohon bimbingan dari BMA, kami yang belum lama dilantik merasa memilki kekurangan dan permasalahan yang belum final baik itu pelaksanaan maupun dari segi regulasi, dengan adanya bimbingan ini nantinya akan lahir SOP dalam menjalankan BMK Sabang yang lebih baik,” harapnya.

Presentasi pertama diisi oleh Bidang program Baitul Mal Aceh, Badriah. Ia menjelaskan Rencana Strategis (Renstra) Baitul Mal Aceh 2017-2022 sesuai periode gubernur Aceh yang baru. Selain itu ia juga memaparkan isu strategis dalam pengoptimalisasian Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) untuk penurunan angka kemiskinan di Aceh.

“Kita menjawab isu strategis itu dengan kegiatan dan program. Ada tiga progam yang kita buat, yaitu program ZISWAF, Pendistribusian dan Pendayagunaan,serta program peningkatan katan kualitas dan akses informasi Baitul Mal Aceh,” tandasnya.

Oleh karena itu, ketika pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan 1 persen pertahun, maka dari 1 persen itu Baitul Mal bertanggung jawab 10 persen dari persentase tersebut.

Kemudian dilanjutkan Kabid Pengumpulan, Jusma Eri mewakili Kepala Baitul Mal Aceh. Jusma lebih memfokuskan kepada regulasi dan perundang-undangan pengelolaan zakat di Aceh. “Ketika zakat masuk PAD semangatnya ada dua, pertama agar pengelolaannya lebih moderen, dan kedua agar bentuk dukungan pemerintah serta administrasi yang baik,” ujar Jusma.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Senin dan Selasa 19-20 Desember 2017 di Aula Baitul Mal Aceh. Materi diisi oleh Kabid dan Kabag yang menangani bidang program, pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan, pengawasan serta sosialisasi. []