BMA Terima Lawatan Lembaga Zakat Keudah Malaysia

  • Share this:
post-title

Baitul Mal Aceh (BMA) menerima kunjungan kerja dari Lembaga Zakat Negeri Keudah Malaysia, Selasa (09/01/2017). Kunjungan ini diterima langsung Plt Kepala Baitul Mal Aceh Zamzami Abdulrani beserta jajarannya.

Kepala Pegawai Eksekutif Lembaga Zakat Negeri Keudah, Zakaria bin Othman sebagai ketua rombongan mengatakan lawatan ini merupakan lawatan silaturrahim antara Malaysia dengan Aceh. Pihaknya sangat tertarik dengan program zakat produktif Baitul Mal Aceh.

“Di Keudah lembaga zakat dengan Baitul Mal dan wakaf itu terpisah. Hal ini berbeda dengan di Aceh,” kata Zakaria yang didampingi 11 orang peserta lainnya.

Diskusi berjalan dengan santai, antara Baitul Mal Aceh dengan pihak Lembaga Zakat Keudah saling bertukar informasi. Pihak Baitul Mal Aceh memberikan gambaran apa saja yang dilakukan dengan dana zakat dan infaq selama ini.

Plt Kepala Baitul Mal Aceh Zamzami Abdulrani menjelaskan bahwa hak amil di Aceh tidak diambil karena gaji amil sudah dianggarkan pemerintah Aceh. “Hak amil juga akan disalurkan untuk mustahik,” kata Zamzami.

Ada dua cara menurun angka kemiskinan di Aceh katanya, pertama program rumah layak huni bagi mereka yang tidak mampu membangun rumah. Kedua Baitul Mal Aceh meningkatkan pendapatan mustahik dengan memberikan bantuan modal usaha produktif. Dengan demikian juga akan menimalisir rentenir di Aceh.

Kemudian di Baitul Mal Aceh juga ada program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Beasiswa ini diberikan kepada mereka yang dalam keluarganya belum ada sarjana satu pun. Ini juga program produktif dalam bentuk pemberdayaan jangka panjang

Presentasi selanjutnya disampaikan Kepala Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan, Rizky Aulia. Ia menjelaskan pada 2018 Baitul Mal Aceh akan membangun 1.000 rumah duafa bagi fakir miskin yang bersumber dari dana infaq.

“Kita juga ada program unggulan bagi fakir uzur seumur hidup. Mereka yang sudah lanjut usia diberikan Rp400 ribu per bulan, ” Kata Rizky. []