Search
By Admin
Aceh Besar-Baitul Mal Aceh (BMA) menyerahkan bantuan masa panik kepada sembilan korban kebakaran di Gampong Lamgaboh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Bantuan berupa uang tunai dengan total jumlah Rp27 Juta tersebut diantar langsung oleh Anggota Badan BMA, Khairina ST ke kediaman mustahik, Kamis (28/10/21).
Khairina menyebutkan, bantuan untuk musibah kebakaran merupakan salah satu program tanggap darurat di Baitul Mal Aceh yang ditujukan untuk membantu korban pasca musibah. “Bantuan ini kita alokasikan di program zakat senif gharimin. Besaran bantuan yang diberikan untuk masing-masing mustahik sebesar Rp3 Juta,” jelas Khairina.
Ia menambahkan, BMA setiap tahunnya menganggarkan dana zakat di senif gharimin untuk korban bencana alam dan bencana kemanusiaan, seperti gempa, longsor, angin puting beliung, tsunami, kebakaran, dan musibah-musibah tak terduga lainnya.
“Kita berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban di masa panik, khususnya untuk memenuhi kebutuhan mendesak pasca musibah,” kata Khairina.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA Rahmad Raden menjelaskan, informasi seputar bencana umumnya didapat dari pemberitaan di media atau laporan langsung masyarakat. Tim BaGAH BMA akan melakukan verifikasi lapangan sebelum menetapkan besaran bantuan yang dianggap sesuai dengan kategori musibah.
“Hingga akhir Oktober, total dana zakat yang sudah kita salurkan melalui program ini mencapai Rp1,39 miliar dengan penerima manfaat tersebar di seluruh Aceh,” jelas Rahmad.
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima oleh Tim BaGAH sebanyak sembilan unit kedai yang sehari-hari digunakan untuk berjualan dan membuat kerajinan rotan di Jalan Nasional lintas Banda Aceh-Calang Gampong Lamgaboh Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, Rabu (28/7/2021) siang musnah terbakar.
Musibah kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menghanguskan semua bangunan kedai berkontruksi kayu beserta seluruh souvenir kerajinan rotan yang diperjualbelikan. [rizarahmi]
