BMA Teken Kerjasama Interoperabilitas Data dengan Dinsos, BKKBN dan Yahijau

  • Share this:
post-title

Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan penandatangan MoU dengan Dinas Sosial Aceh, BKKBN Perwakilan Aceh dan Yayasan Aceh Hijau (Yahijau) di Aula BMA, Jum'at (25/11).

Ketua BMA, Mohammad Haikal ST MIFP mengatakan, MoU ini terkait sinergisitas data calon penerima bantuan yang akan dikumpulkan dari setiap lembaga, sehingga BMA dapat mencapai target penanggulangan kemiskinan.

"Penandatanganan kerjasama ini masih perdana. BMA baru menginisiasi kolaborasi dengan tiga stakeholder yaitu Dinsos Aceh, BKKBN dan Yahijau. Kedepan akan berlanjut dengan dinas atau lembaga lainnya," kata Haikal.

Ia menjelaskan, sebagai langkah awal BMA bersinergi dengan Dinsos Aceh karena dinas ini mengelola data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Sedangkan di BKKBN terdapat data Hasil Pendataan Keluarga (PK). Semua data ini  dapat BMA manfaatkan sebagai gudang data calon penerima bantuan program BMA.

Haikal mengucapkan terima kasih kepada Unicef dan Yahijau yang telah menjembatani pengintegrasian penggunaani data dalam program bantuan sosial ini. "Dengan ini akan tercipta  sinergi sehingga dapat meningkatkan efektivitas program perlindungan sosial di Aceh," ujarnya. 

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden dalam diskusi di sela penandatanganan MoU menyebut, BMA kedepan akan mengajak dinas dan lembaga lainnya untuk melakukan kolaborasi dalam hal interoperabilitas (bagi-pakai) data, sehingga  nantinya akan tercipta program-program pemberdayaan yang dampaknya lebih merata.

"Dengan adanya sinergi ini kita harapkan akan menghindari adanya tumpang tindih program atau penerima bantuan. Proses pendataan dan pemilihan penerima bantuan juga dapat lebih efektif dan efisien," sebut Rahmad.

Iya meyakini dengan adanya pemanfaatan data calon penerima bantua dari Dinsos dan BKKBN, program-program pemberdayaan yang dilakukan BMA dapat lebih inovatif dan tepat sasaran. 

Selain perwakilan dari BMA dan Yahijau, penandatanganan MoU ini turut dihadiri Social Policy Specialist Unicef, Ali Mochtar, Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Yusrizal MSi dan Sekretaris BKKBN Aceh, Drs Saflawi MM | bobby.