Search
By Admin
Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan verifikasi dan validasi data untuk calon penerima bantuan usaha kelompok. Untuk daerah di dataran tinggi Gayo yang terdiri dari Kabupaten Bener Meriah Aceh Tengah dan Aceh Tenggara, verifikasi faktual tersebut berlangsung mulai 2 sd 7 November 2022 untuk 11 usaha kelompok.
“Verifikasi dan validasi data ini dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi dan tempat usaha dari usaha kelompok tersebut serta wawancara langsung dengan pengelolanya,” kata Tim Verifikasi BMA, Bobby Novrizan, Senin (07/11/2022). Selain dirinya, ikut mendampingi juga Murdani, Fahry Purnama dan Ramadhan Syahputra.
Bobby menjelaskan BMA juga bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh terkait pendataan awal.
Ia merincikan untuk Kabupaten Bener Meriah terdiri dari tiga usaha yaitu berbasis dayah/pesantren satu usaha dan berbasis gampong dua usaha.
Selanjutnya di Kabupaten Aceh Tengah terdapat empat usaha, yaitu berbasis dayah/pesantren satu usaha, berbasis gampong dua usaha dan berbasis kelompok bersama (Kube) satu usaha.
“Adapun di Kabupaten Aceh Tenggara juga empat usaha, diantaranya berbasis dayah/pesantren dua usaha, berbasis gampong satu usaha dan berbasis kelompok bersama (Kube) satu usaha,” kata Bobby.
Ia menambahkan jenis usaha dari usaha kelompok tersebut juga beraneka ragam. Pada usaha berbasis gampong misalnya, jenis usaha mareka diantaranya pengelolaan air minum dalam kemasan, desa wisata, jasa keuangan, pengolahan sampah plastik menjadi BBM dan pembelian hasil bumi.
Selanjutnya pada usaha berbasis dayah/pesantren, jenis usahanya koperasi dan butik. Adapun usaha berbasis Kube jenis usahanya pengolahan biji kopi dan peternakan ayam pedaging.
“Verifikasi ini dimaksudkan untuk menilai kepatutan penerima bantuan, potensi usaha dan kebutuhan modal dalam menjalankan usaha tersebut. Sehingga nantinya bantuan yang akan disalurkan tepat sasaran,” pungkas Bobby.
Reporter: Murdani
