Keharusan Mengurus Kerabat

  • Share this:
post-title

Oleh Sayed M Husen  (Analis Wakaf)

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: ‘Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.’ Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 215)

Muqatil bin Hayyan mengatakan, “Ayat ini berkenaan dengan nafkah tathawwu’ (sunnah).” As-Suddi mengemukakan, “Nafkah ini telah dinasakh (dihapuskan) dengan zakat.”

Namun hal ini masih perlu ditinjau kembali. Sedangkan makna ayat itu adalah, mereka bertanya kepadamu (Muhammad), bagaimana mereka harus berinfak? Demikian menurut pendapat Ibnu Abbas dan Mujahid.

Maka Allah menjelaskan hal itu dengan berfirman: qul maa anfaqtum min khairin fa lilwaalidaini wal aqrabiina wal yataamaa wal masaakiini wabnis sabiil (“Jawablah, apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.”) Maksudnya, berikanlah infak kepada mereka.

Sebagaimana hal itu telah dijelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda: “Ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu, dan setelah itu orang-orang yang lebih dekat (dalam hubungan kekerabatan).” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan al-Hakim)

Maimun bin Mahran membaca ayat ini kemudian berkata, “Inilah tempat penyaluran infak.”

Setelah itu Allah berfirman: wa maa taf’aluu min khairin fa innallaaHa bihii ‘aliim (“Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”) Maksudnya, Allah mengetahui kebaikan apa pun wujudnya, dan Dia akan membalas kebaikan kalian itu dengan pahala yang lebih besar, karena Allah tidak pernah menzalimi seorang pun meski hanya sebesar zarrah. (Tafsir Ibnu Katsir)

Sudah seharusnya kita mengurus kerabat dan orang-orang terdekat. Tidak membiarkan mereka lemah dan tak berdaya menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan ini. Zakat, infak, sedekah atau wakaf kita adalah bagian dari solusi hidup mereka.*