Anggota Badan BMA Presentasikan Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem di Konferensi ISKI

  • Share this:
post-title

Konferensi Internasional Nasional yang diadakan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia di Semarang pada tanggal 6-7 November 2023 telah mengangkat isu yang sangat relevan, yaitu peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dalam perkembangan komunikasi. Dalam acara ini, Usman, yang menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Informasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengemukakan pandangannya mengenai pentingnya regulasi dalam mengelola kecerdasan buatan. Menurutnya, regulasi diperlukan untuk menjaga agar informasi yang disebarluaskan tidak mudah direkayasa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, konferensi ini juga menyoroti berbagai tema lainnya, termasuk "Communication and Gender," yang mencerminkan keragaman isu-isu komunikasi. Salah satu sorotan dalam konferensi ini datang dari Abdul Rani Usman, seorang anggota Badan Amil Zakat Nasional (BMA), yang mempresentasikan konsep "Eradicating poverty through zakat." Menurut Abdul Rani, pemberantasan kemiskinan ekstrem melalui praktik zakat sangat penting. Ia menggarisbawahi bahwa zakat adalah kewajiban agama dan negara di Aceh, dan upaya untuk mengkomunikasikan nilai-nilai zakat kepada masyarakat, baik sebagai pemberi zakat (muzakki) maupun penerima zakat (mustahik), terus dilakukan.

Zakat yang terkumpul di Aceh menjadi sumber pendapatan bagi negara dan digunakan oleh BMA untuk membantu fakir dan miskin. Abdul Rani Usman menekankan bahwa upaya memberdayakan kaum fakir-miskin adalah tugas agama dan negara, sesuai dengan ajaran yang tercantum dalam Surat At-Taubah dan UUD 1945. BMA saat ini menjalankan program asnaf zakat seiring dengan program pemerintah untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Aceh. Model ini memberi prioritas kepada kaum dhuafa di daerah Banda Aceh, khususnya mereka yang tidak mampu bekerja dan termasuk dalam kategori fakir uzur. Abdul Rani Usman menegaskan pentingnya mendahulukan bantuan kepada kelompok yang paling membutuhkan dalam upaya pemberantasan kemiskinan ekstrem melalui zakat.

Reporter: Riza Rahmi

Tags: