Wapres Serahkan Beasiswa Pendidikan dari Baitul Mal Aceh Kepada Mustahik

  • Share this:
post-title

Banda Aceh - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyerahkan beasiswa penuh kepada mustahik (penerima manfaat) Baitul Mal Aceh (BMA) dari senif muallaf dan senif miskin secara simbolis. Bantuan diserahkan pada acara kuliah umum Wapres dan peluncuran buku "KH Ma’ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah" yang berlangsung di Auditorium Prof. A. Hasjmy, Darussalam, Kamis (30/3/2023).

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, mengatakan bahwa beasiswa penuh untuk mahasiswa dari keluarga muallaf (Beasiswa bagi Anak Muallaf) dan keluarga miskin (Satu Keluarga Satu Sarjana) diberikan kepada 198 mustahik selama satu tahun dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.785.959.000 yang bersumber dari dana zakat tahun 2023.

Ia menjelaskan, beasiswa bagi anak muallaf diberikan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga muallaf dari daerah perbatasan yang masuk dalam daerah rawan aqidah, yaitu Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Simeulue, Aceh Tamiang, dan Subulussalam.

Program beasiswa muallaf telah dimulai sejak 2012. Program ini bertujuan memberi akses pendidikan yang lebih baik dan layak kepada anak-anak muallaf agar mereka memiliki pemahaman keislaman yang kokoh sebagai bekal ketika kembali di tengah-tengah masyarakat.

"Untuk penyaluran beasiswa muallaf jenjang SMP/SMA, BMA bekerjasama dengan tiga Dayah/Pesantren yaitu Dayah Nurul Fikri, Dayah Daruzzahidin dan Dayah MSBS Jantho. Adapun fasilitas yang didapat mustahik adalah biaya masuk, SPP, biaya buku, dan uang saku selama tiga tahun masa pendidikan. Sedangkan untuk jenjang D3/S1, mustahik mendapat fasilitas serupa selama empat tahun," katanya.

Ia menambahkan, beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) adalah program beasiswa penuh bagi anak-anak dari keluarga miskin di seluruh Aceh yang tamat jenjang pendidikan SMA/MA/sederajat. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu anak-anak dari keluarga miskin mengenyam pendidikan tinggi sehingga memiliki masa depan yang lebih baik.

"Program SKSS dimulai sejak tahun 2016 dengan jumlah mustahik sudah mencapai 177 orang. Untuk menyukseskannya, BMA bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala, UIN Ar Raniry, dan STAI Chik Pante Kulu. Beasiswa diberikan selama empat tahun untuk biaya pendidikan dan uang saku," pungkasnya.

Reporter: Muzzammil
Editor: Arif Arham