209 Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Terima Bantuan dari BMA

  • Share this:
post-title

Lhokseumawe- Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan bantuan beasiswa kepada 209 mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Kamis (09/12/21). Masing-masing penerima mendapatkan Rp1 juta. Total bantuan tersalur melalui bantuan ini mencapai Rp209 juta. Beasiswa bersumber dari dana zakat senif miskin yang diperuntukkan untuk mahasiswa kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di IAIN Lhokseumawe.  

Anggota Badan BMA, Dr Abdul Rani Usman MSi menegaskan, sebagai kewajiban ideologis zakat wajib dipungut dan dibagikan kepada delapan golongan, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, ibnu sabil, dan fisabilillah. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Qs. At-Taubah ayat 60 dan 103.

“Dana zakat harus dikelola sesuai peruntukannya. Selain untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang sifatnya konsumtif, BMA juga memprioritaskan pembangunan sumber daya insani di Aceh. BMA hadir di IAIN Lhokseumawe untuk mengembangkan sumber daya insani melalui bantuan biaya pendidikan,” sebut Abdul Rani. 

Akademis UIN Ar-Raniry Aceh ini juga berharap mahasiswa penerima beasiswa berpikir besar, bercita-cita besar dan berjiwa besar.

"Seorang yang lahir dari rahim ibu yang miskin, belum tentu masa depannya gagal. Jangan berhenti belajar. Setelah sukses berbaktilah kepada orang tua. Jadilah mahasiswa yang amanah dan mohon doakan muzakki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BMA," pesan Abdul Rani.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Danial, mengucapkan terima kasih kepada BMA yang telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa IAIN Lhokseumawe. Menurutnya, sekitar 75% mahasiswa di IAIN Lhokseiumawe berasala dari keluarga dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Tapi, mereka mempunyai semangat belajar yang tinggi.

Danial berjanji mendukung BMA di lingkungan kampus melalui mahasiswa, dosen dan civitas akademika kampus dengan terus mengkampanyekan zakat melalui berbagai pendekatan, seperti membuat BMA Corner di perpustakaan, menunjuk duta zakat, menciptakan lagu anak PAUD tentang zakat, serta penelitian-penelitian tentang zakat dan wakaf.  

“Kita butuh dua hal untuk bisa sukses, yaitu kompetensi dan kolaborasi. Kolaborasi dengan Baitul Mal merupakan salah satu cara membangun peradaban Islam. Tidak ada lembaga yang berhasil jika tidak bekerja sama dengan lembaga lain. Karena itu, kita butuh super tim bukan superman untuk menghimpun kekuatan masa depan yang lebih cemerlang bagi peradaban Islam,” urai Daniel.

Beasiswa ditransfer langsung ke rekening pribadi masing-masing mahasiswa. Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan di IAIN Lhokseumawe. Rombongan BMA disambut oleh Rektor IAIN Lhokseumawe Dr Danial SAg MAg, Warek I Dr  Iskandar Ibrahim MSi, Warek II Dr Darmadi MSi, Warek III Dr Alhusaini MA, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr Jumat Barus MS, Wakil Dekan I Syariah  Dr Munadi dan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah Dr Syarifah Rahmah MAg.

Salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe penerima beasiswa BMA, Zaskia Putri Mustafa, mewakili mahasiswa lainnya mengucapkan terima kasih kepada BMA. “Pendidikan sangat penting bagi keluarga miskin. Jangan sampai keterbatasan biaya menjadi kendala. Kami bersyukur karena BMA ikut menjadi solusi dan memberikan beasiswa bagi kami yang mengalami keterbatasan biaya,” katanya. (Juliani/Rima)