BMA Berdayakan Ekonomi 41 Dayah di Aceh

  • Share this:
post-title

Banda Aceh --- Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan usaha untuk pemberdayaan ekonomi kepada 41 dayah di Aceh. Bantuan yang bersumber dari dana infak BMA tahun 2022 itu di transfer langsung ke rekening masing-masing dayah. 

Anggota Badan BMA Muhammad Ikhsan, Jumat (30/12/2022) mengatakan program bantuan ini bertujuan untuk membantu menghidupkan usaha dayah agar lebih berkembang. 

Sehingga diharapkan akan mampu secara mandiri untuk membiayai operasional dan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan di dayah tersebut.

“Data awal dari dayah-dayah tersebut merupakan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh. Kemudian diverifikasi oleh BMA sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Verifikasi dilakukan dengan mengunjungi langsung lokasi dan tempat usaha serta wawancara langsung dengan pengelolanya,” kata Muhammad Ikhsan.

Sementara itu Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden menjelaskan bantuan yang diterima dayah sangat bervariasi, sesuai dengan unit usaha yang telah dijalankan oleh dayah terkait.

Usaha yang paling dominan adalah mini market/kantin dayah, selain itu juga ada usaha depot isi ulang, butik, penggilingan padi, peternakan, budi daya ikan, percetakan dan menjahit.

“Bantuan yang disalurkan BMA disesuaikan dengan unit usaha yang dijalankan oleh dayah, yaitu berkisar antara Rp9,9 juta hingga Rp100 juta dangan total bantuan mencapai Rp2 miliar,” kata Rahmad Raden.

Adapun Dayah yang dibantu tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Aceh, diantaranya Banda Aceh sebanyak dua dayah, Aceh Besar empat dayah, Sabang satu dayah, Aceh Jaya dua dayah dan Nagan Raya empat dayah. 

Kemudian Aceh Timur enam dayah, Aceh Tamiang dua dayah, Langsa satu dayah, Aceh Utara enam dayah dan Pidie Jaya dua dayah. 

Selanjutnya Bireuen dua dayah, Lhokseumawe dua dayah, Singkil dua dayah, Simeulue satu dayah, Bener Meriah satu dayah, Aceh Tengah satu dayah dan Aceh Tenggara dua dayah.[]

Reporter: Murdani