Search
By Admin
Banda Aceh – Siapa sangka, ibu rumah tangga bernama lengkap Rohani ini sukses dengan usaha kue tradisioanal Aceh, Kue Bhoi. Usahanya kini semakin berkembang bahkan penjualan per hari mencapai 1,5 juta lebih (brutto).
Awalnya ia hanya memiliki skill membuat kue turun temurun dari orangtuanya, namun ia tak memiliki modal untuk mengembangkan menjadi usaha. Kemudian Baitul Mal Aceh memberikan peminjaman modal usaha atau bantuan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) Produktif kepadanya tanpa bunga.
Hingga kini ia sudah dikatakan mandiri untuk membantu kebutuhan ekonominya sehari-hari. Wanita berstatus janda ini kini sudah memiliki sebuah tempat penjualan di Gampong Lampisang, Lhoknga, Aceh Besar.
Tokonya diberi nama “Dua Putri”. Nama ini diberikan karena ia memiliki dua orang putri sepeninggal suaminya yang tergerus musibah besar Tsunami 2004 silam.
Di tokonya ada beberapa jenis kue khas Aceh yang ia jual, beberapa di antaranya yaitu kue bhoi, dodol Aceh, halua beras dan beberapa jenis kue lainnya. Dagangannya biasa dibeli oleh mereka yang berlalu-lalang dari Banda Aceh ke lintas Selatan atau sebaliknya.
“Bahkan kalau hari libur juga banyak turis yang datang ke pantai Lhoknga juga mampir di tempat kita,” ungkap Rohani kepada Amil Baitul Mal Aceh, Senin (07/02/2017).
Ia mengakui, untuk kue bhoi dalam sehari rata-rata bisa laku hingga 50 bungkus. Satu bungkus ia jual seharga Rp10.000 dengan isi 12 biji ukuran mini. Sedangkan untuk dodol dan halua beras dijualnya 8.000 per biji. Ia juga menerima pesanan melalui nomor kontak 0852-6136-6756.
Dengan usahanya, ia sudah mampu menyekolahkan anak-anaknya. Ia tidak khawatir lagi soal biaya pendidikan dan kebutuhan rumah tangga walaupun ia hanya bertiga dengan anaknya.
Ia bersyukur kepada Allah telah menolongnya melalui Baitul Mal Aceh. Ia berharap dirinya dapat membayar zakat ke Baitul Mal Aceh, sehingga dengan demikian akan terbantu orang miskin lainnya yang memiliki kemampuan tapi tidak punya modal usaha.
Tentang ZIS-Pro
Program ZIS Produk merupakan progam unggulan Baitul Mal Aceh setiap tahunnya. Program ini bertujuan untuk membantu para pengusaha kecil yang ingin mengembangkan usahanya. Sekaligus juga meminimalisir rentenir.
Adapun bentuk pinjaman modal usaha Baitul Mal Aceh tanpa bunga (Qadlul Hasa). Penerimanya harus benar-benar dari keluarga miskin. Maka sebelum diberikan bantuan tersebut, para amil Baitul Mal Aceh akan memverifikasi terlebih dahulu apakah layak atau tidak.[]
