Search
By Admin
Banda Aceh – Pekan Nasional (PENAS) Pertani-Nelayan XV 2017 berlangsung sukses di provinsi Aceh yang dilaksanaka selama lima hari sejak 6-11 Mei 2017 di stadion Lhongraya, Banda Aceh. Banyak hal yang dapat dipamerkan mulai dari produk pertanian, nelayan bahkan hasil-hasil kerajinan lainnya.
Tak terkecuali Baitul Mal Aceh yang selama ini konsen dalam pemberdayaan ekonomi para nelayan dan petani ikut ambil bagian pada event nasional tersebut. Ada beberapa hasil produk mustahik yang dipamerkan disana seperti Ikan teri, Ikan keumamah, gula tarek (olahan tebu), Keripik pedas (olahan ubi), Aneka sayur hortikultura, Jambu madu (produk baitul mal gampong), Timun, cabe serta produk craf Aceh.
“Alhamudilillah semua yang dipamerkan laku terjual, untuk pengunjung baik dari lokasi maupun dari kabupaten lain seluruh Indonesia,” kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, T Sulaiman, Senin (15/05/2017).
Selama pameran berlangsung, para pengunjung khususnya dari luar Aceh paling meminati produk khas Aceh yaitu keumamah. Mereka mengakui keumamah bisa disimpan dalam jangka waktu lebih lama. Penjualan hasil karya mustahik laku terjual mencapai lebih kurang Rp 2,5 juta rupiah.
“Setiap hasil penjualan tersebut, 10 persen donasinya diinfakkan, dan sudah disetor ke rekening infaq Baitul Mal Aceh,”katanya.
Sulaiman mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut. Semoga produk-produk mustahik dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga cita-cita Baitul Mal ingin melepas mereka dari belenggu kemiskinan cepat tercapai.[]
